diposkan pada : 20-12-2021 14:38:22

• Kanker paru-paru biasanya produksi sel-sel paru-paru terjadi saat dibutuhkan tetapi pertumbuhan sel-sel kanker paru-paru menyebabkan pembelahan dan proliferasi sel yang tidak terkendali (umumnya dikenal sebagai tumor), begitu kanker telah terbentuk, ia menyebar dengan sangat cepat. Dalam dunia medis, kanker paru-paru cukup sulit diobati dan bisa berakibat fatal. Kanker paru-paru dapat menyebar ke seluruh tubuh dan organ vital seperti kelenjar adrenal, otak, tulang dan hati, organ-organ ini paling sering sebagai metastasis kanker paru-paru. Kanker paru sering disebut kanker bronkogenik atau karsinoma bronkogenik yang timbul dari semua sisi paru, tetapi 95% timbul dari sel epitel.
• Efusi pleura kelebihan cairan antara dua selaput yang menutupi paru-paru (pleura viseral dan parietal) yang memisahkan paru-paru dari dinding dada. Pleura viseral dan parietal bertindak sebagai pelumas antara kedua membran. Cairan pleura meningkat secara signifikan dengan gejala umum nyeri dada dan pernapasan menjadi sedikit nyeri (pleuritis). Dalam beberapa kasus, efusi pleura tidak menunjukkan gejala tetapi dapat ditandai dengan rontgen dada. Penyebab lain dari efusi pleura termasuk gagal jantung, hipoalbuminemia, dan infeksi.
• Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah kesulitan bernapas akibat munculnya paru-paru akibat perilaku merokok. Paparan jangka panjang untuk merokok dari rokok, vape, dan jenis asap tembakau lainnya atau asap rokok bekas meningkatkan risiko PPOK.
• Emfisema adalah rapuhnya dinding antara alveolus, yang menyebabkan kesulitan bernapas. Kondisi obstruktif terjadi karena ada penghalang antara aliran darah dan udara masuk dan keluar dari paru-paru.
• Bronkitis Kronis adalah batuk berkepanjangan yang disebabkan oleh merokok. Penderita bronkitis kronis menunjukkan gejala batuk, sesak napas dan banyak lendir saat batuk minimal 3 bulan sampai dua tahun. Adanya kerusakan pada silia yang melapisi saluran bronkial mengakibatkan kesulitan dalam mengeluarkan lendir yang menyebabkan pasien lebih sering batuk dengan lendir.
• Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae.
• Asma adalah peradangan pada bronkus yang menyebabkan kejang, sesak napas dan mengi. Gejala asma sering disebabkan oleh alergi, infeksi virus atau polusi udara. Serangan asma terjadi ketika saluran udara menyempit dan menyempit, yang memperlambat aliran udara dan menyebabkan paru-paru membengkak.
• Tuberkulosis (TBC) adalah infeksi bakteri yang menyebar melalui tetesan udara dari batuk dan bersin, membentuk jaringan parut di paru-paru.